dia berseru,
"aku tau salahku!"
tapi dia terdiam,
tidak dapat memaafkan
di mata orang awam
semuanya terlihat biasa
tapi didalam hati mereka
ada kesedihan mendalam
bibirnya membentuk senyum
tapi senyum itu adalah palsu
matanya sayu
wajahnya pancarkan perih
dia dihadapkan dua pilihan
dilema menghantam sekujur tubuhnya
perasaan yang baru diketahuinya
pilihan berat yang harus diambilnya
banyak orang dilibatkan
kesedihan merebak
tidak ada maksud untuk berbuat
tapi apa daya itulah yang terjadi
apakah bisa jadi seperti dulu lagi?
hanya Tuhan yang tahu
tapi aku berdoa
semoga mereka memutuskan yang terbaik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar