Judul : Benabook
Pengarang : Benazio Rizki (@benakribo)
Penerbit : Bukune
Tahun terbit : 2013
Buku pertama dari penulis www.benablog.com, Benazio Rizki, bercerita tentang kehidupannya mulai dari masa SD hingga saat ini. Mulai dari pengalamannya pada saat bersekolah SD di kota kecil Pamulang, hingga pengalaman saat dia sudah lulus kuliah dan menjadi seorang creativeprenuer. Bena juga bercerita tentang keluarga dan teman-temannya, yang ikut andil dalam membentuk Bena menjadi seperti sekarang ini. Penulis yang lebih dikenal dengan nama panggungnya benakribo ini membagi pengalamannya ketika dia pertama kali mengenal blog, ketika dia berusaha untuk masuk SMA unggulan tapi gagal, saat dia lagi-lagi gagal masuk ke universitas pilihannya, dan juga tentang kehidupan romansanya yang, lagi-lagi, kerap kali gagal. Walaupun begitu, di buku ini Bena tidak hanya menceritakan tentang kegagalannya, tetapi dia juga bercerita tentang keberhasilannya seperti mengikuti OSN (Olimpiade Sains Nasional) komputer, membuat blog yang sukses, dan tentang pengalamannya berubah menjadi laki-laki yang berani berbicara di depan umum.
Para pembaca tidak hanya disuguhkan cerita-cerita yang menarik dan berbobot dari buku ini, tetapi para pembaca juga disuguhkan ilustrasi-ilustrasi yang terpampang di setiap halaman buku ini. Ilustrasi-ilustrasi yang lucu dan cerdas mewarnai kisah kehidupan Bena, seakan-akan seperti melengkapi kisah kehidupannya yang kocak. Buku ini juga disertai dengan beberapa permainan, seperti teka-teki silang dan nonogram, yang mampu membuat para pembaca tidak jenuh membaca buku ini. Berbagai tips-tips yang ditulis oleh teman-teman Bena seperti Alitt Susanto dan Ahmad Fauzi Ridwan juga melengkapi Benabook.
Di akhir buku, Bena pun menyisipkan kata-kata mutiara favoritnya, yaitu "Do what you love, love what you do." Kata-kata mutiara tersebut pun disertai dengan kisah-kisah sukses dari berbagai orang. Hal ini menunjukkan bahwa walaupun buku ini ber-genre komedi, Bena tetap berhasil membuat para pembaca merasa terharu. Pembaca juga dibuat semakin terharu ketika Bena menyelesaikan buku ini dengan apresiasi untuk orang tuanya. Seperti yang dia katakan, "Tanpa orang tua kita, kita tidak akan pernah terlahir di muka bumi ini."
Kelebihan terbesar dari buku ini adalah bagaimana Bena dapat dengan sangat baik menggabungkan elemen tulisan dan ilustrasi. Tidak hanya mendapat bacaan yang menarik, para pembaca juga mendapatkan suguhan-suguhan ilustrasi yang menarik juga. Warna dari buku ini juga tidak hanya hitam dan putih, melainkan permainan warna hitam, putih, dan merah. Karena itu buku ini sangatlah cocok untuk dibaca oleh semua orang, terutama bagi para remaja yang kurang senang membaca. Terlebih lagi, pengalaman-pengalaman Bena dikemas secara lucu dan santai sehingga sangat cocok untuk para remaja yang pasti akan merasa tergelitik dan puas ketika selesai membacanya.
Kelebihan berikutnya dari buku ini adalah walaupun buku ini ber-genre komedi, buku ini tetap mengandung cerita-cerita yang berbobot. Pembaca yang membaca buku ini pun akan merasa puas karena dapat tertawa, namun juga tersenyum karena mendapatkan sebuah pelajaran. Bena mengajarkan para pembacanya untuk tidak mudah menyerah dan tidak mudah takut gagal, seperti yang dia katakan di bab "Nggak ada luka? Ya ga belajar." Bena juga mengajarkan banyak pelajaran-pelajaran lain selama buku ini.
Buku yang bersifat non-formal ini memanjakan pembacanya dengan humor khas Bena yang lucu dan smart. Salah satu contoh bisa kita ambil di bab "Keep Calm and Wear Putih Abu2" dimana dia berkata, "...gue mulai suka hal yang berbau komputer. Kayak bau-bau disket, bau flashdisk, bau CPU, itu gue suka, semuanya suka gua endus-endusin." Hal ini juga menjadi kelebihan dari buku Benabook ini.
Namun, buku ini juga memiliki kelemahan. Walaupun buku ini mengandung banyak humor dan ilustrasi yang menarik, tidak demikian dengan plot buku ini sendiri. Banyak cerita yang diceritakan dengan gaya lebay sehingga terkesan lucu, walaupun sebenarnya tidak demikian. Beberapa bab bahkan terkesan kurang menarik, bila dibandingkan dengan bab-bab yang lainnya. Elemen plot dari buku ini sendiri pun terkesan lemah, tetapi tetap dapat ditutupi dengan ilustrasi lucu yang terdapat di sekitar cerita.
Akhir kata, buku ini telah dikemas secara kreatif dan brilliant oleh Bena. Membaca buku ini memberikan para pembacanya pengalaman yang tak terlupakan. Para kru dari Benabook dan Bena sendiri telah berhasil menciptakan sebuah buku yang pastinya akan mendapat tempat yang spesial di hati para pembacanya.